SEKILAS INFO
: - Kamis, 23-01-2025
  • 2 bulan yang lalu / Setelah melakukan kegiatan ODL ke Monumen Kresek, akan dilakukan upacara penutupan dari rangkaian kegiatan Komunitas Belajar dari Kelompok Lain yang akan akan dihadiri oleh orang tua asuh di Aula SMPN 6 Madiun
  • 2 bulan yang lalu / Hari ke-5 (15/11) kegiatan ODL yang merupakan puncaknya dari rangkaian kegiatan di Komunitas Belajar Kelompok Lain ini secara gabungan (SMP 1, SMP 2, SMP 6, SMP 8, SMP 11, dan SMP 13) mengunjungi ke Monumen Kresek.
  • 2 bulan yang lalu / Hari ke-4 (14/11) kegiatan ODL dari Komunitas Belajar Kelompok Lain SMP Tara Salvia akan mengunjungi ke Padepokan SH Terate. Dimana peserta ODL siap menerima ilmu sejarah pencak silat dan belajar jurus-jurus pada pencak silat.

Setelah Indonesia merdeka dari pendudukan Jepang, warga etnis Tionghoa banyak mendirikan Chung Hwa Sie Siauw (CHSS). Sekolah Cina, begitu biasanya orang-orang dulu menyebut sekolah yang dibangun warga Tionghoa secara urunan tersebut. Pada zamannya, Sekolah Cina tersebut pernah memiliki siswa, yang jumlahnya mencapai ratusan orang.

“Chung Hwa Sie Siauw (CHSS) atau Sekolah Cina itu dibangun setelah Jepang menyerah, sekitar tahun 1945.  Sedangkan Hollandsch-Chineesche School atau disingkat HCS adalah sekolah-sekolah yang didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda di Indonesia khususnya untuk anak-anak keturunan Tionghoa di Hindia Belanda saat itu. Sekolah-sekolah ini pertama kali didirikan di Jakarta pada 1908, terutama untuk menandingi sekolah-sekolah berbahasa Mandarin yang didirikan oleh Tiong Hoa Hwee Koan sejak 1901 dan yang menarik banyak pemina. Sedangkan Chung Hwa Sie Siauw (CHSS) adalah sekolah yang didirikan setelah Indonesi merdeka 17 Agustus 1945.  CHSS  dibangun oleh warga Tionghoa secara urunan gotong-royong. Sumbangan dari para warga Tionghoa yang mayoritas pedagang itu, kemudian dibelikan bahan bangunanyang dibangun di  di Jalan HOS Cokroaminoto nomer 50 Kota Mdiun.

Sekolah China (CHSS) ini tidak hanya menampung peranakan Tionghoa dari kota Madiun. Murid berdatangan dari berbagai daerah di Madiun Raya. Mulai Kabupaten Madiun, Ponorogo, Magetan, hingga Ngawi. CHSS itu dibangun oleh orang-orang Tionghoa yang datang melalui pintu perdagangan di kota Madiun dan sekitarnya. Tenaga pengajarnya didatangkan langsung dari Republik Rakyat Tiongkok (RTT). Agar bahasa Tionghoa yang diajarkan tidak terintervensi dengan bahasa lokal.  Dari dulu hingga sekarang, bangunan CHSS belum banyak mengalami perubahan. Mulai aula, kantor, hingga kelas yang membujur ke barat di kedua sisi aula. Hanya, direnovasi untuk memperbaharui tampilan. Seperti penambahan keramik dan cat dinding. Dia juga masih ingat aula sekolah itu selain difungsikan untuk acara sekolah, juga disewakan untuk umum. Mulai pernikahan, hingga acara pertunjukan lainnya. Di belakang aula terdapat ruangan lorong bawah tanah. Dulu difungsikan untuk ruang ganti dan rias saat pertunjukan. Jika tidak ada pertunjukan, ruang itu digunakan untuk menyimpan perlengkapan acara.

Sekolah ini mengalami kejayaan dan menjadi pusat aktivitas pendidikan bagi peranakan etnis Tionghoa. Siswanya mencapai ratusan. Tidak hanya mengajarkan bahasa Tionghoa, juga ilmu umum. Mulai bahasa Indonesia, IPS, IPA, matematika, dan pelajaran lainnya. Seperti sekolah kebanyakan, kegiatan belajar mengajar dimulai pukul 07.00-13.00. Selepas Jepang menyerah 1945 silam, CHSS hampir menyebar ke seluruh pelosok tanah air. Di mana ada perkampungan Tionghoa, dipastikan berdiri CHSS. Biasanya, didirikan secara swadaya. Mereka yang mayoritas sebagai pedagang mendermakan hartanya. Menegaskan spirit etnis Tionghoa dalam membekali pendidikan bagi anak-anaknya di tanah rantau. Riwayat CHSS tamat setelah peristiwa G 30 S-PKI 1965. Ketika itu pemerintah melalui tangan militer menutup operasional seluruh Sekolah China di penjuru tanah air. ‘’Termasuk CHSS Kota Madiun,

Pada tahun 1965, setelah pemberontakan G30S/PKI.CHSS ditutup dan di kuasai tentara.  Setelah itu di gunakan untuk Sekolah Menegah Ekonomi Petama (SMEP). Pada mulanya sekolah ini adalah SMEP yang didirikan pada tanggal 13 Maret 1970. Seiring perjalanan waktu, dengan SK No. 030/u/1979 tanggal 1 April 1979 yang di keluarkan oleh kemendikbud, maka berdirilah SMP Negeri 6 Kota Madiun.

Arsip